0

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KESUBURAN DAN KESEHATAN TANAH

Ali Munandarby Ali Munandar / Jumat, 06 Februari 2009 / Posted in : ,


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KESUBURAN DAN KESEHATAN TANAH
”PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KCL PADA TANAMAN JAGUNG

OLEH
NAMA : IDU YHAW AMIR P
NIM : 0506111298
Prodi : ILMU TANAH

















LABORATORIUM ILMU TANAH
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2008

KATA PENGANTAR

Hanya kepada Allah SWT, tuhan semesta alam, yang maha pengasih dan maha penyayang, hamba Nya ini bersyukur. Berkat rahmat dan karunia Nya yang sangat besar diberikan kepada para hambanya, sehingga dapat diseleseikan laporan akhir praktikum kesuburan dan kesehatan tanah yang di asuh oleh ibu dosen Ir. Wardati, Msc dan Ir. Gusmawartati, MP.
Laporan akhir praktikum mata kuliah kesuburan dan kesehatan tanah ini harus di selesaikan oleh penulis untuk melengkapi tugas, supaya nantinya tidak ada permasalahan sewaktu pemberian nilai. Dan laporan ini di buat oleh seluruh mahasiswa uyang mengambil mata kuliah kesuburan dan kesehatan tanah, program studi ilmu tanah.
Didalam laporan ini terdapat hasil pengamatan beberapa komponen pertumbuhan tanaman Jagung manis yang diberi pupuk P dan K. Selain itu juga berisiskan teori teori yang mendukung hasil pengamatan dan teori-teori itu didapat dari literatur-literatur yang diperoleh dari berbagai sumber.
Penulis menyadari, laporan ini sangat banyak kekurangannya disana sini, oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat dinantikan oleh penulis, untuk perubahan ke yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Akhirnya, besar harapan penulis laporan ini dapat menambah nilai semester penulis dan sebagai sumber imformasi bagi masyarakat kampus khususnya dan masyarakat awam umumnya.


Pekanbaru, 17 Januari 2008



Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
TANAMAN JAGUNG
KALIUM
BABA III BAHAN dan METODE
WAKTUdan TEMPAT
BAHAN dan ALAT
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
PENGAMATAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
KEBUTUHAN PUPUK
KADAR AIR TANAH
TINGGI TANAMAN
LINGKAR BATANG
BANYAK DAUN
PANJANG AKAR dan JUMLAH DAUN
BERAT BASAH daN BERAT KERING AKAR
BARAT BASAH dan BERAT KERING DAUN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

A. 1 Latar Belakang

Untuk mengetahui pertumbuhan suatu tanaman perlu dilakukan pengamatan untuk mengetahui dan pengukuran terhadap suatu tanaman. Dengan melakukan pengamatan dan pengukuran dapat diketahui sejauh mana respon tanaman terhadap perlakuan.
Dengan memberikan perlakuan yang berbeda tentu hasil diperoleh juga berbeda, misalnya dengan mmberikan Kalium dengan dosis yang berbeda beda, tentu menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula.
Peranan utama Kalium dalam tanah ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Dengan adanya kalium tersedia dalam tanah menyebabkan :
 Dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh fospor
 Merangsang pertumbuhan akar
 memperbaiki kualitas bulir
 mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu
 ketegaran tanaman terjamin
 tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit

Sedangkan kekurangan Kalium dapat menyebabkan :
 munculnya bercak coklat pada bagian yang bearna hijau gelap
 menghambat pembentukan hidrat arang paa biji
 permukaan daun memperlihatkan gejala kloritik yang tidak merata
 daun terlihat kering dan terbakar pada tepinya
 pertumbuhannya kerdil

ketika tanaman mengalami pertumbuhan yang tidak normal, salah satu kemungkinan terbesar adalah kekurangan unsur hara, ataupun kekurangan faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Dan kalau kelebihan jga bisa berakibat buruk bagi tanaman, ini mengakibatkanya keracunan. Gejala gejala yang tampak bisa diamati secara langsung, seperti bintik yang terdapat di daun.

A.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk K terhadap pertumbuhan tanaman Jagung.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Tanaman Jagung
Jagung (zeamays), merupaan famili graminae, adalah tanaman semusim berbentuk rumput. Tumbuhnya tegak, daun berbentuk pita, batang bewarna hijau, berbentuk bulat dengan penempang melintang 2 - 2,5 cm. Tinggi tanaman bervariasi antara 125 – 250 cm dan batangnya berbuku-buku yang dibatasi oleh ruas-ruas (suprapto, 1999).
Bunga jantan berbentuk bulir yang berkumpul pada ujung tanaman yang disebut malay, bunga betina terletak pada ketiak daun juga disebut tongkol. Tanaman jagung berbiji monokotil dan tersusun pada tongkol (Effendi dan Nursulistiati, 1991).
Perakaran jagung terdiri atas akar primer, akar lateral, akar horizontal dan akar udara. Akar primer adalah akar yang pertama kali muncul pada saat biji berkecambah dan tumbuh. Akar lateral merupakan akar yang memanjang kesamping. Akar udara adalah akar yang tumbuh dari bulu bulu diatas permkaan tanah (Danarti dan Najiyati, 2000)
Tanaman jagung termasuk tanaman semusim (annual) yang mempunyai akar rambut yang menyebar kesamping dan kebawah pada lapisan tanah sepanjang 25 cm.
Dalam sistem taksonomi tumbuhan, tanaman Jagung diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom Plantae, Divisio spermatophyta, sub divisio angiospermae, kelas monocotyledone, ordo pales (glumiflorae), famili Poaceae (graminae), genus zea dan spesies Zeamays L (Rukmana, 1997).

B. Kalium
Selain Nitrogen dan Fospor, Kalium adalah salah satu unsur hara yang terbatas di dalam tanah, justru itu dibutuhkan penambahn melalui pemupukan. Jika Kalium didalam tanah tidak bisa memenuhi kebutuhan tanaman maka pertumbuhan tanaman akan terhambat dan reprodiksinya akan rendah (hakim dkk, 1986). Tanaman yang kekurangan K daunya akan mengerut, terutama pada daun tua tetapi tidak merata. Akan timbul bercak bercak merah kecoklatan pada daun yang kemudian mengering dan mati (irawan, 2001).
Menurut Harjowigeno (2002), kekurangan unsur hara K dapat mengakibatkan ruas tanaman jagung memendek dan tanaman tidak akan tinggi, pinggir daun bwarna coklat yang dimulai dari daun tua.
Kebutuhan pupuk K sangat perlu dalam memacu pertumbuhan tanaman pangan dan perkebunan karena kekurangan unsur ini akan mengakibatkan tanaman mudah rebah sehingga produksi dan kualitas menurun dan translokasi menekan.








BAB III
BAHAN DAN METODE

A. Tempat dan Waktu
Praktikum dilaksanakan di laboratorium ilmu tanah, fakultas pertanian, universitas riau pada bulan Desember 2007 sampai dengan Januari 2008.

B. Bahan dan Alat
-Bahan : -Alat :
1) tanah 1. polybag
2) pupuk KCL 2. cangkul
3) bibit Jagung 3. timbangan biasa
4) air 4. timbangan analitik
5. oven
6. amplop
7. gunting & pisau cutter
8. karton & alat tulis

C. Pelaksanaan Praktikum

a. persiapan lahan
apa saja yang berkaitan dengan raktikm hartus d bershkan terlebih dahulu, misalnya tempat praktikum harus bersih dari gulma, dan ratakan tempat nya karena nantnyapolybagakan mudah diletakkan.

b. persiapan medium
adapun daam raktikum inimengnakan tanah mineral, tanah dbersihkandari alang-alang, dimasukka ke dala polybag, masing masing polybag berattananya 10 kg.

c. penanaman
masukanbenihJagng yag telah direndam ke dalam anah ag berada dalam polbag, masing masing plybag diisikan 3 biji benih jagung.

d. pemeliharaan
langkah langkah pemeliharaannya adalah sebagai berikut :
I. pemupkan
dalam praktikum ini menggunakan pupuk KCL dengan dosis 0,75 kg /1 kg tanah,pemberian pupuk dengan cara menyebar merata diermukaan tanah.
II. Penyiraman
Dilakukan setiap hari tergantung kelembapan tanah, penyiraman berfungsi untuk memenuhi ketersediaan air bagianaman.
III. Penjarangan
Setelah tanaman berumur sau min dilakukan penjarangan, dengan cara meninggalkan satu tanaman yang tmb sehat dan bagus dalam polybag.
IV. Penyisipan
Ketka tanaman ada yang tidak tumbuh, maka perlu dilakukan penyisipan sehinga tidak merusak tanaman yang lain.
V. Penyiangan
Apabila didalam plibag terdapat/ dtumbuhi gulma segera dibersihkan, denga cara mencabut gulmadengan tangan.

e.pengamatan
yang perlu diamati adalah :
1) Tinggi tanaman
Pengukuran tanaman dilakukan dimulai dari pangkal leher akar sampai ujung daun yang paling panjang.
2) Jumlah helai daun
Setelah tanaman berumur satu (1) minggu perhitungan lalu dimulai, yang di hitung adalah daun yang telah membuka secara sempurna dan terihat bagian bagian daunnya.
3) Lingkar batang
Pengukuran lingkar batang dilakukan setelah tanaman bermur satu minggu, pengukurannya dlakukan pada batang bagian di bawah daun pertama.
4) Berat kering tanaman dan berat kering akar
Untuk mengukur berat kering akar tanaman dengan memasukkan akar tanaman kedalam oven selama 2 x 24 jam pada suhu 105o C, kemudian di timbang.


BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN

1. Kebutuhan pupuk

Pupuk KCL = x 150 kg

=

= 0,75 gr

Di peroleh kebutuhan pupuk KCL 0,75 gr/10 kg tanah, penghitungan ini dilakukan supaya tidak terjadi kelebihan dan kekurang dosis pemupukan

2. kadar air tanah basah

berat basah = 1 gr
berat kering = 7,98 gr

% kadar air = x 100 %

= x 100 %

= x 100 %

= 0,25 x 100 % = 25 %


Kadar air tanah yang sudah dikeringkan :
Berat basah = 10 gr
Berat kering = 7,98 gr
% kadar air = = 100 %
= =x100 %
= 0,04 x 100 %
= 4 %

Dari hasilk pengukuran kadar air ini kita dapat mengetahui kandungan air di dalam tanah.

3. Tinggi tanaman
Diperoleh dari hasil pengamatan bahwa pemberian 0,75 gr pupuk KCl
Ahad Tinggi tanaman
1 2 3* 4 5* 6 7* 8 9
I 17,2 17,8 14,2* 16,0 16,0* 16,0 13,5* 19,5 2,08
II 39 45,4 44* 47 58,5* 52 68,5* 41,4 44,8
III 54 50 58* 58 62* 54,7 54,7* 55 64
Ket: * kontrol
Terlihat dari tabel bahwa tinggi tanaman Jagung pada minggu pertama dan minggu ke dua menunjukkan peningkatan sedangkan pada minggu ke tiga mengalami penurunun, ini di akibatkan suplai unsur hara yang belum sempurna untuk penembahan tinggi pertumbuhan tinggi tanaman.

4. Lingkar Batang
Ahad Tinggi tanaman
1 2 3* 4 5* 6 7* 8 9
I 1,5 1,5 1,0* 1,3 1,1* 1,2 1,0* 1,2 1,2
II 2,9 2,1 2,4* 2,3 2,6* 2,0 4,2* 2,8 3,6
III 3 3 3* 2,5 2,8* 1,3 2,8* 3 4,2
Ket: * kontrol

Pada minggu ke tiga terlihat penurunan pada tanaman yang tidak diberi pupuk K, ini membuktikan bahwa tanaman itu kekurangan unsur K, sedang pada tanaman yang diberi pupuk K terlihat penambahan lingkar batang.

5. Banyak Daun
Ahad Tingi tanaman
1 2 3* 4 5* 6 7* 8 9
I 3 3 3* 3 3* 3 3* 4 3
II 5 3 6* 5 5* 5 7* 5 6
III 3 3 3* 4 4* 4 4* 4 4
Ket: * kontrol
Unsur K mempunyai fungsi penting dalam proses metabolisme dan mempunyai pengaruh pernafasan, transfirasi , kerja enzim, dan translokasi karbohidrat (Hakim dkk, 1986).

6. panjang akar dan jumlah akar
polybag Panjang akar Jumlah akar
1 57 13
2 36 11
3 45* 12*
4 115 13
5 56* 18*
6 56 18
7 52* 16*
8 57 16
9 60 20
Ket: * kontrol

Unsur K mempunyai fungsi penting dalam proses fisiologi tanaman, kalium berperan dalam proses metabolisme dan mempunyai pengaruh khusus dalam absorbsi unsur hara, pengaturan, pernafasan, transpirasi, kerja enzim dan translokasi karbohidrat (Hakim dkk, 1986).

7. berat basah dan berat kering akar
polybag Panjang akar Jumlah akar
1 3,2 0,6
2 2,5 0,4
3 3,4* 0,6*
4 3,9 0,9
5 5,0* 1,0*
6 2,9 0,7
7 3,0* 0,6*
8 4,4 0,9
9 10,2 2,9
Ket: * kontrol


Berat basah dan berat kering daun
polybag Panjang akar Jumlah akar
1 10,4 1,9
2 10,6 1,7
3 11,1* 2,3*
4 10,2 2,1
5 10,2* 2,1*
6 8,3 1,8
7 9,3* 1,9*
8 13,0 2,6
9 27,3 5,2
Ket: * kontol
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pemberian pupuk K berpengaruh terhadap berat kering tanaman Jagung dimana pada tanaman yang diberi K berat basah dan berat keringnya tinggi, baik pada akar ataupun daunnya, hal ini berbanding terbalik dengan kontrol.
Unsur K yang diberikan melalui pupuk KCL merupakan salah satu unsur yang digunakan untuk metabolisme pada organ tanaman sehingga akan memepengruhi pertumbuhan akar tanaman.












KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan ini dapat disimpulkan bahwa pe,berian pupuk KCL dapat memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, lingkar batang, dan jumlah daun, namun pada minggu ketiga mengalami penurunan hal ini disebabkan karena tanaman Jagung kekurangan unsur hara yang lain yang tidak diberikan.
Ketika dilihat jumlah akar pada tanaman Jagung yang diberikan perlakuan dan yang tidak diberikan perlakuan terdapat perbedaan panjang, yang diberikan perlakuan akarnya akan lebih panjang, karena K merangsang pertumbuhan akar.
Supanya tumbuhan tumbuh dengan maksimal seharusnya diberikan unsur hara yang lengkap ataupun nutrisi yang lengkap, baik itu unsur hara mikro maupun makro.


















DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Nurhayati dkk, 1986. dasar-dasar ilmu tanah. Universitas Lampung press.
Lampung.
Hanbafiah, Kemas Ali. 2004. dasar-dasar ilmu tanah. PT Raja Grafindo persada.
Jakarta.
Mas’ud, poerwowidodo, 1993. telaah kesuburan tanah, Angkasa Bandung.
Sayarif, S. 2002. pemanfaatan Amelioran Untuk meningkatkan Efisiensi pemupukan Kalium , proseding seminar hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian. BKS PTN BARAT.
Winarso, Sugeng. 2003, kesuburan Tanah dasar kesehatandan kualitas tanah.
Gava media. Jigjakarta.







Advertise here: buy a permalink on this post

Ali Munandar Ali Munandar is an indonesian programmer, blogger, Windows user, founder of speechyourm1nd.blogspot.com. He lives in Bandung, Indonesia. Follow Ocim on Twitter or take a look at his Facebook Profile.
Related Contents Sponsors

Posted by ali in Speechyourm1nd , at Jumat, 06 Februari 2009

Tags: ,

comments

Leave a comment then Subscribe via the feed or via email.

L

Sponsored

Blog Archive

happy readers. Subscribe

Facebook Contact Us Twitter Delicious